ringkasan
- Berat badan anak yang tidak bertambah dapat disebabkan oleh kekurangan kalori, pemilihan makanan yang tidak tepat, atau pola makan yang tidak teratur.
- Masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, masalah tiroid, penyakit jantung bawaan, atau infeksi kronis dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dan menyebabkan berat badan sulit naik.
- Untuk meningkatkan berat badan anak, pastikan asupan kalori dan nutrisi seimbang, perbaiki pola makan, perhatikan asupan cairan, dan ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
Fimela.com, Jakarta Berat badan anak yang tidak kunjung bertambah seringkali membuat orang tua khawatir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah nutrisi hingga kondisi medis tertentu. Penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Lantas, apa saja alasan yang membuat berat badan anak sulit naik? Bagaimana cara mengatasinya?
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai berbagai alasan mengapa berat badan anak tidak bertambah. Selain itu, akan diulas pula mengenai cara-cara efektif untuk membantu meningkatkan berat badan anak, termasuk kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dengan informasi yang tepat, diharapkan orang tua dapat lebih tenang dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Salah satu inisiatif yang bisa menjadi solusi adalah program pendampingan pembiasaan makan bergizi untuk anak dari Majelis Kesehatan PP Aisyiyah. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada orang tua dalam memberikan makanan bergizi seimbang untuk anak.
Pendampingan dilakukan mulai dari mengidentifikasi penyebab gangguan makan yang menyebabkan terhambatnya peningkatan berat badan. Nantinya akan dibuat program khusus untuk orangtua dengan mengembalikan pola makan anak yang sehat dan bernutrisi. Sehingga mendorong peningkatan berat badan yang sesuai dengan usia anak.
Faktor Nutrisi dan Pola Makan: Pondasi Utama Kenaikan Berat Badan
Salah satu penyebab utama berat badan anak tidak bertambah adalah kekurangan kalori. Anak mungkin tidak mengonsumsi cukup kalori untuk mendukung pertumbuhannya. Hal ini bisa disebabkan oleh asupan makanan yang terbatas, pemilihan makanan yang kurang tepat (misalnya, terlalu banyak makanan rendah kalori dan rendah nutrisi), atau pola makan yang tidak teratur. Anak usia 1-3 tahun misalnya, membutuhkan sekitar 1200-1400 kkal per hari.
Selain itu, pembatasan jenis makanan yang dikonsumsi anak juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting. Anak mungkin hanya menyukai beberapa jenis makanan tertentu, sehingga tidak mendapatkan variasi nutrisi yang dibutuhkan. Pola pemberian makan yang tidak tepat, seperti makan sambil bermain atau menonton televisi, dapat mengganggu proses makan dan mengurangi asupan makanan. Makan terlalu dekat dengan waktu camilan juga dapat mengurangi nafsu makan pada waktu makan utama.
Bagi bayi, pemilihan susu formula yang kurang tepat atau masalah menyusui juga bisa menjadi penyebab berat badan tidak bertambah. Bayi mungkin jarang menyusu, durasi menyusu terlalu singkat, atau posisi menyusu tidak nyaman, sehingga tidak mendapatkan cukup ASI. Produksi ASI yang rendah atau tertunda pada ibu menyusui juga dapat menjadi penyebabnya.
Masalah Kesehatan dan Kondisi Medis: Dampak pada Penyerapan Nutrisi
Gangguan pencernaan seperti diare, muntah, atau intoleransi makanan dapat mengganggu penyerapan nutrisi, sehingga berat badan tidak bertambah. Masalah pankreas juga dapat mempengaruhi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, gangguan pada kelenjar tiroid dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan pertumbuhan anak.
Penyakit jantung bawaan atau kelainan ginjal dapat menyebabkan anak kesulitan menambah berat badan. Infeksi seperti tuberkulosis (TBC) dan HIV dapat menyebabkan tubuh menggunakan kalori untuk melawan infeksi, sehingga pertumbuhan terhambat. Infeksi saluran kemih juga dapat menjadi penyebabnya. Kondisi medis tertentu, seperti penyakit yang memengaruhi fungsi pencernaan, penyerapan nutrisi, dan hormon (misalnya GERD), dapat menghambat pertumbuhan anak.
Masalah pada mulut atau saraf yang mempengaruhi kemampuan makan dan menelan dapat menyebabkan anak kesulitan menambah berat badan. Kelainan genetik atau bawaan lainnya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk berat badannya. Gangguan produksi enzim juga termasuk dalam kategori ini.
Strategi Efektif Meningkatkan Berat Badan Anak
Jika berat badan anak tidak bertambah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendiagnosis penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Pastikan anak mendapatkan cukup kalori dan nutrisi seimbang melalui makanan bergizi. Tambahkan makanan tinggi kalori dan nutrisi seperti daging, ayam, ikan, telur, susu, keju, yogurt, dan alpukat.
Berikan makanan secara teratur, hindari makan sambil bermain atau menonton televisi, dan pastikan anak makan dengan tenang dan nyaman. Pastikan anak cukup minum air putih. Aktivitas fisik ringan dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan metabolisme. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Libatkan anak dalam menyiapkan makanan dan makan bersama keluarga.
Perhatikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang. Berikan makanan yang kaya akan protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Beberapa contoh makanan yang baik untuk menaikkan berat badan anak antara lain: Daging tanpa lemak, Ikan berlemak seperti salmon.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.