Fakta Unik Batasi Garam untuk Mengurangi Risiko Hipertensi!

2 days ago 8

ringkasan

  • Pencegahan hipertensi melibatkan perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  • Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, batasi garam hingga kurang dari 5 gram per hari, serta prioritaskan buah, sayur, dan biji-bijian sangat esensial.
  • Pemeriksaan tekanan darah rutin dan konsultasi medis adalah langkah krusial untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat guna menjaga kualitas hidup.

Fimela.com, Jakarta Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan komplikasi kesehatan lainnya. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, langkah pencegahan menjadi sangat krusial untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Mengurangi risiko hipertensi bukanlah hal yang sulit, Sahabat Fimela, namun memerlukan komitmen dan perubahan gaya hidup yang konsisten. Ini adalah investasi penting untuk masa depan kesehatan, memastikan kualitas hidup yang lebih baik. Mari kita pahami bersama bagaimana kita bisa melindungi diri dari ancaman penyakit ini.

Salah satu cara mengurangi risiko hipertensi melalui pengurangan konsumsi garam, tanpa harus kehilangan cita rasa makanan. Pengaplikasiannya sangat mudah, cukup dengan mengurangi penggunaan garam menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG (contoh untuk 1 literair/kuah dalam menu masakan).

"Ibu memiliki peran vital dalam menyiapkan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga. Untuk itu, edukasi kepada 150 ibu PKK mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, cara memilih makanan yang tepat melalui panduan Isi Piringku, serta mengedukasi tentang pembatasan asupan garam melalui kampanye BijakGaram,” ujar Darmanto, Direktur PT Ajinomoto Sales Indonesia

Pola Makan Sehat sebagai Kunci Mengurangi Risiko Hipertensi

Salah satu pilar utama dalam upaya mengurangi risiko hipertensi adalah melalui adopsi pola makan yang sehat dan seimbang. Ini berarti memprioritaskan makanan alami dan membatasi asupan yang dapat memicu peningkatan tekanan darah. Pilihan makanan yang tepat akan sangat mendukung kesehatan kardiovaskular Anda.

Sahabat Fimela disarankan untuk fokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh yang kaya serat. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah. Penting juga untuk memilih sumber protein tanpa lemak seperti ikan, unggas tanpa kulit, dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Pembatasan asupan garam atau natrium adalah langkah krusial; Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan kurang dari 5 gram per hari. Selain itu, perbanyak makanan kaya kalium, magnesium, dan kalsium seperti pisang, bayam, brokoli, dan produk susu rendah lemak. Beberapa makanan juga terbukti membantu menurunkan tekanan darah, antara lain:

  • Sayuran hijau (bayam, kangkung)
  • Buah-buahan (pisang, beri, bit)
  • Ikan (salmon, tuna)
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Produk susu rendah lemak (susu skim, yoghurt)
  • Oat
  • Kentang (dimasak tanpa garam berlebih)
  • Mentimun dan wortel

Chef Nicky Tirta membuat menu “Nasi Selimut" hidangan rumahan bergizi yang terdiri dari nasi hangat, potongan ayam berbumbu gurih, wortel, jagung, dan brokoli. Resep ini memadukan rasa, warna, dan tekstur dalam satu sajian, serta mudah dibuat di rumah menggunakan penyedap rasa ayam.

Pentingnya Aktivitas Fisik dan Berat Badan Ideal

Selain pola makan, aktivitas fisik teratur memegang peranan vital dalam mengurangi risiko hipertensi. Olahraga tidak hanya membantu menjaga berat badan ideal, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan. Ini adalah cara alami untuk menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.

Usahakan untuk berolahraga minimal 150 menit setiap minggu, atau sekitar 30 menit per hari selama lima hari. Pilihlah aktivitas yang Anda nikmati, seperti jalan kaki cepat, jogging, berenang, bersepeda, atau senam. Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal dari rutinitas olahraga Anda.

Kelebihan berat badan atau obesitas secara signifikan meningkatkan risiko hipertensi. Oleh karena itu, mencapai dan mempertahankan berat badan ideal melalui kombinasi diet sehat dan olahraga teratur adalah tujuan yang harus dicapai. Setiap penurunan berat badan, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak positif pada tekanan darah Anda.

Mengelola Stres dan Kebiasaan Hidup Sehat Lainnya

Stres kronis dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah, menjadikannya faktor penting yang perlu dikelola dalam upaya mengurangi risiko hipertensi. Mencari cara efektif untuk meredakan stres adalah bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat. Ini akan membantu menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran.

Sahabat Fimela bisa mencoba teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam untuk mengelola stres sehari-hari. Pastikan juga Anda mendapatkan tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam setiap malam, karena tidur berkualitas berperan penting dalam mengurangi stres dan mendukung kesehatan jantung.

Selain itu, batasi atau hindari konsumsi alkohol berlebihan, karena dapat meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok adalah langkah paling penting bagi perokok, sebab merokok mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah secara drastis. Hindari juga paparan asap rokok pasif untuk melindungi diri Anda.

Meskipun efeknya bervariasi, membatasi asupan kafein, terutama jika Anda mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari, juga patut dipertimbangkan. Perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap kafein dan sesuaikan konsumsi Anda sesuai kebutuhan.

Deteksi Dini dan Peran Profesional Medis

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin adalah langkah deteksi dini yang sangat penting untuk mengurangi risiko hipertensi. Idealnya, periksakan tekanan darah Anda setidaknya setahun sekali, atau lebih sering jika ada riwayat keluarga atau faktor risiko lainnya. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif.

Informasi yang kami berikan bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan profesional medis. Jika Sahabat Fimela memiliki kekhawatiran tentang tekanan darah atau memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran dan perawatan yang tepat sesuai kondisi kesehatan individu Anda.

Mengelola kondisi medis lain seperti diabetes dan kolesterol tinggi juga merupakan bagian integral dari pencegahan hipertensi. Pendekatan holistik, yang melibatkan kesehatan mental, hubungan sosial yang kuat, dan lingkungan hidup yang mendukung, akan semakin memperkuat upaya Anda dalam menjaga tekanan darah optimal.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Anisha Saktian Putri
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |