Kasus Covid-19 Naik Lagi? Inilah 6 Tips Pencegahan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, jagat maya kembali dikejutkan dengan pemberitaan mengenai adanya temuan kasus baru covid-19 di beberapa negara Asia Tenggara dan wilayah lainnya di dunia, yang membangkitkan kembali trauma masa lalu bagi masyarakat luas, termasuk di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi covid-19 menorehkan luka mendalam bagi banyak keluarga yang ditinggalkan di seluruh dunia. 

Saat covid-19 menyerang, hampir semua kegiatan publik lumpuh total yang mengakibatkan banyak sekali pergolakan, mulai dari masalah finansial bahkan psikologis. Tak heran lagi, jika kita semua dilanda serangan panik secara bersamaan saat mendengarnya kembali memunculkan taring ganas yang mematikan itu. 

Nah, Sahabat Fimela, meski dilanda panik dan ketakutan, kita harus bisa melawannya kembali agar terhindar dari sakit yang bisa saja datang karena ketakutan yang berlebihan. Mungkin, salah satu cara efektif dan menjadi andalan sekarang adalah menjaga kesehatan dan pikiran, tetapi itu saja tidak cukup. Oleh karena itu, di sini kami akan memberitahukan beberapa tips pencegahan yang bisa diterapkan di rumah bersama keluarga. Selain bisa menjaga keluarga, tips ini juga bisa menjaga orang-orang di sekitar kita. Melansir dari laman healthline.com, inilah 6 tips pencegahan yang harus dilakukan agar terhindar dari covid-19. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Cuci tangan adalah langkah dasar namun sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus. Gunakan air hangat dan sabun, lalu gosok tanganmu setidaknya selama 20 detik. Pastikan menyabuni seluruh bagian tangan, ya, termasuk pergelangan tangan, sela-sela jari, dan bagian bawah kuku. Jika tidak memungkinkan mencuci tangan dengan air, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol sebagai alternatif pengganti yang sudah diarankan beberapa dokter. Biasakan juga untuk mencuci tangan beberapa kali sehari, terutama setelah menyentuh benda-benda seperti ponsel, laptop, gagang pintu, atau barang umum lainnya.

2. Hindari Menyentuh Wajah

Virus seperti SARS-CoV-2 dapat bertahan di permukaan benda selama berjam-jam hingga beberapa hari. Kamu bisa saja menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi seperti pegangan pintu, telepon umum, atau pompa bensin, lalu tanpa sadar menyentuh wajah. Untuk mencegah virus masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, atau mata, hindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci. Termasuk juga kebiasaan menggigit kuku, yang dapat menjadi jalur masuk virus ke dalam tubuh.

3. Jangan Lagi Berbagi Barang Pribadi 

Mulai sekarang, biasakan untuk tidak berbagi barang-barang pribadi yang sering bersentuhan langsung dengan tubuh. Ini termasuk:

• Telepon genggam
• Alat makeup
• Sisir
• Peralatan makan dan sedotan

Ajari juga anak-anak untuk tidak berbagi cangkir atau alat makan lain, bahkan jika mereka sedang bermain bersama teman. Gunakan alat makan dan botol minum pribadi yang bisa dikenali dengan mudah agar tidak tertukar, ya! 

Virus SARS-CoV-2 ditemukan dalam konsentrasi tinggi di mulut dan hidung. Saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara, virus dapat menyebar melalui droplet udara. Gunakan tisu atau bagian dalam siku untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Segera buang tisu bekas dan cuci tangan dengan benar, ya! 

5. Kenakan Masker Kembali di Tempat Ramai

CDC merekomendasikan penggunaan masker di ruang publik, terutama saat sulit menjaga jarak fisik, seperti di toko atau transportasi umum. Masker sudah terbukti dapat membantu mencegah penyebaran virus, terutama dari mereka yang tidak menunjukkan gejala tetapi bisa menularkan virus.

6. Lakukan Karantina Mandiri Jika Sedang Sakit

Jika kamu mengalami gejala seperti demam, batuk, atau kehilangan indera penciuman, segera konsultasikan ke dokter dan lakukan isolasi mandiri di rumah. Hindari kontak dekat dengan anggota keluarga, dan kenakan masker untuk mengurangi risiko penularan. Cuci tangan sesering mungkin, dan gunakan peralatan makan terpisah.

Dengan kembali menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, kita tidak hanya bisa menjaga diri sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama, oleh karena itu, mari terus waspada dan peduli. Jangan lupa diterapkan kembali ya!