Kolesterol Tinggi Picu Gagal Jantung, Ini Cara Mencegahnya

4 days ago 18

ringkasan

  • Kolesterol tinggi, terutama LDL, adalah faktor risiko utama penyakit jantung koroner yang dapat menyebabkan gagal jantung.
  • Gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari rokok sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendeteksi dini masalah kolesterol dan mencegah komplikasi serius.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, kolesterol tinggi sering dianggap sepele, padahal bisa memicu masalah serius pada jantung, lho! Bagaimana kolesterol tinggi bisa menyebabkan gagal jantung? Apa saja gejala yang perlu diwaspadai? Dan yang terpenting, bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Kadar kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau yang sering disebut kolesterol "jahat", merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner (PJK). PJK terjadi ketika arteri koroner, pembuluh darah yang memasok darah kaya oksigen ke jantung, menyempit atau tersumbat.

Penumpukan kolesterol LDL di dinding arteri membentuk plak aterosklerosis. Plak ini dapat mempersempit aliran darah, mengurangi suplai oksigen ke otot jantung, dan bahkan pecah, menyebabkan serangan jantung mendadak yang berujung pada gagal jantung.

Hubungan Kompleks Kolesterol dan Penyakit Jantung

Meskipun kolesterol tinggi meningkatkan risiko PJK, penting untuk diingat bahwa ini bukan satu-satunya faktor. Faktor risiko lainnya meliputi:

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi): Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding arteri, mempercepat pembentukan plak.
  • Diabetes melitus: Diabetes meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah.
  • Merokok: Merokok merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan risiko berbagai penyakit jantung.
  • Riwayat keluarga penyakit jantung: Genetika berperan dalam kerentanan terhadap PJK.
  • Gaya hidup tidak sehat: Kurang olahraga, pola makan tidak sehat (tinggi lemak jenuh dan kolesterol), dan stres juga berkontribusi.

Angka Kolesterol yang Perlu Diwaspadai

Berikut adalah kisaran angka kolesterol yang perlu Sahabat Fimela waspadai:

  • LDL ("Kolesterol Jahat"): <100 mg/dL (ideal), 130-159 mg/dL (batas tinggi), ≥160 mg/dL (berbahaya). Segera periksa ke dokter jika LDL >190 mg/dL.
  • HDL ("Kolesterol Baik"): ≥60 mg/dL (ideal), 40-59 mg/dL (batas rendah), <40 mg/dL (berbahaya).
  • Trigliserida: <150 mg/dL (ideal), 150-199 mg/dL (batas tinggi), ≥200 mg/dL (berbahaya).

Perlu diingat bahwa angka ini bisa bervariasi tergantung pada sumber dan individu. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui target kolesterol yang tepat untukmu.

Gejala Kolesterol Tinggi yang Dapat Merusak Jantung

Gejala kolesterol tinggi seringkali tidak terlihat di tahap awal. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Nyeri dada (angina) saat aktivitas.
  • Sesak napas tiba-tiba.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Kaki bengkak (edema).
  • Mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat.

Jika Sahabat Fimela mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Gagal Jantung

Untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko PJK, beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

  • Perubahan Pola Makan: Kurangi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol (gorengan, jeroan, daging merah). Tingkatkan konsumsi makanan kaya serat, omega-3 (ikan salmon, alpukat, oatmeal), dan gunakan minyak zaitun untuk memasak.
  • Olahraga Teratur: Jalan cepat 30 menit per hari atau berenang 3 kali seminggu dapat meningkatkan HDL ("kolesterol baik").
  • Obat Penurun Kolesterol: Dokter mungkin meresepkan statin atau obat lain untuk menurunkan kolesterol, terutama jika perubahan gaya hidup saja tidak cukup.

Selain itu, penting juga untuk mengelola stres dan berhenti merokok.

Kapan Harus ke Dokter?

Sahabat Fimela, segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Hasil tes LDL >190 mg/dL.
  • Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung.
  • Mengalami gejala angina (nyeri dada).

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini masalah kolesterol dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Anisha Saktian Putri
 unsplash.com/Emily

HealthGagal Jantung: Ancaman Diam-diam dari Penyakit Jantung yang Tidak Terkontrol

Gagal jantung adalah kondisi serius ketika jantung tidak mampu memompa cukup darah. Kenali penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya.

 Freepik/senivpetro).

HealthDiet vs Olahraga? Ini Manfaat Luar Biasa Jika Keduanya Dikombinasikan!

Diet dan olahraga punya manfaat masing-masing, tapi jika digabungkan, hasilnya bisa jauh lebih maksimal! Yuk, temukan bagaimana kombinasi keduanya mempercepat penurunan berat badan, meningkatkan kebugaran, dan menjaga kesehatan tubuh.

Ilustrasi menu diet Mediterania (Unsplash/Brooke Lark)

HealthFood Combining Diet: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

Food combining diet adalah pendekatan nutrisi yang mengatur kombinasi makanan untuk kesehatan dan pencernaan yang lebih baik.

Manfaat olahraga./Copyright Fimela - Abel

HealthManfaat Yoga untuk Ibu Hamil agar Sehat Fisik dan Mental

Temukan berbagai manfaat yoga selama kehamilan, mulai dari meredakan stres hingga mempersiapkan tubuh untuk persalinan yang lebih lancar.

ilustrasi perempuan di pantai/Photo by Jessica Joseph on Unsplash

HealthMengenal Young-Onset Dementia dan Pentingnya Deteksi Dini di Usia Muda

Young-onset dementia (YOD) adalah demensia yang terjadi sebelum usia 65 tahun. Kenali gejala, penyebab, dan pentingnya deteksi dini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |