3 Cara Mengatasi Mood Swing saat PMS dengan Lebih Tenang

Fimela.com, Jakarta Menstruasi adalah periode di mana banyak perempuan mengalami perubahan fisik, emosional, bahkan spiritual yang cukup intens. Selain rasa tidak nyaman pada tubuh, faktor psikologis seperti perubahan suasana hati (mood swing) sering kali muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini wajar terjadi, tetapi tetap penting untuk dipahami agar tidak mengganggu keseharian.

Perubahan psikologis yang muncul saat menstruasi erat kaitannya dengan fluktuasi hormon, terutama estrogen dan progesteron, yang memengaruhi kerja otak dalam mengatur emosi. Selain itu, faktor lingkungan, stres, dan kelelahan juga dapat memperburuk kondisi ini. Memahami penyebabnya dapat membantu kita menemukan cara yang tepat untuk meredakan mood swing.

Menghadapi mood swing saat menstruasi bukan berarti kita harus menekan perasaan yang muncul. Sebaliknya, penting untuk mengelola emosi dengan cara yang sehat dan realistis. Dengan langkah-langkah sederhana, suasana hati bisa lebih stabil sehingga tubuh dan pikiran terasa lebih nyaman selama periode ini.

Kurang tidur atau kelelahan dapat memperburuk mood swing saat menstruasi. Istirahat yang cukup membantu menyeimbangkan hormon dan menjaga energi tubuh tetap stabil.

Cobalah untuk tidur lebih awal, hindari begadang, dan batasi konsumsi kafein menjelang tidur. Jika memungkinkan, sisipkan waktu power nap 15–20 menit di siang hari untuk menyegarkan pikiran dan mengurangi rasa mudah marah.

Makanan berperan besar dalam menjaga kestabilan mood. Saat menstruasi, tubuh membutuhkan nutrisi seimbang untuk mendukung kerja hormon dan menjaga energi tetap stabil.

Perbanyak konsumsi buah, sayur, makanan tinggi magnesium (seperti kacang-kacangan), serta kurangi gula berlebih dan makanan olahan yang bisa memicu lonjakan energi mendadak. Jangan lupa untuk cukup minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi, karena dehidrasi dapat memperburuk rasa lelah dan memperparah mood swing.

Meskipun tubuh terasa lelah, olahraga ringan seperti jalan santai, yoga, atau stretching dapat membantu melancarkan peredaran darah dan melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati.

Jika tidak memungkinkan berolahraga, aktivitas relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik tenang bisa jadi pilihan. Cara ini membantu menurunkan stres, menyeimbangkan emosi, dan membuat tubuh terasa lebih rileks.